Rabu, 24 Juli 2013

PENGERTIAN  AKUNTANSI

Akuntansi adalah suatu aktivitas jasa (mengidentifikasikan, mengukur, mengkalsifikasikan dan mengikhtisarkan) kejadian atau transaksi ekonomi yang menghasilkan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan yang digunakan dalam pengambilan keputusan (Amin. W, 1997)

Pengertian Akuntansi menurut Abubakar. A & Wibowo (2004) adalah proses identifikasi, pencatatan dan komunikasi terhadap transaksi ekonomi dari suatu entitas/perusahaan.
atau kegiatan utama yaitu:


  • Aktivitas identifikasi yaitu mengidentifikasikan transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan.
  • Aktivitas pencatatan yaitu aktivitas yang dilakukan untuk mencatat transaksi-transaksi yang telah diidentifikasi secara kronologis dan sistematis.
  • Aktivitas komunikasi yaitu aktivitas untuk mengkomunikasikan informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan kepada para pemakai laporan keuangan atau pihak yang berkepentingan baik internal perusahaan maupun pihak eksternal.


FUNGSI DAN BIDANG - BIDANG AKUNTANSI 

Akuntansi seringkali dinyatakan sebagai bahasa perusahaan yang berguna untuk memberikan informasi yang berupa data-data keuangan perusahaan yang dapat digunakan guna pengambilan keputusan. Setiap perusahaan memerlukan dua macam informasi  tentang perusahaannya yaitu informasi mengenai nilai perusahaan dan informasi tentang laba/rugi usaha. Kedua informasi tersebut berguna untuk:


  • Mengetahui besarnya modal yang dimiliki perusahaan
  • Mengetahui perkembangan ayau maju mundurnya perusahan
  • Sebagai dasar untuk perhitunngan pajak
  • menjelaskan keadaan perusahaan sewaktu-waktu memrlukan kredit dari bank atau pihak lain
  • Dasar untuk menentukan kebijakan yang akan ditempuh
  • Menarik minat investor saham jika perusahaan berbentuk perseroan terbatas.
  • Untuk memperoleh informasi-informasi tersebut diatas, pengusaha hendaknya mengadakan catatan yang teratur mengenai transaksi-transaksi yang dilakukan perusahaan yang dinyatakan dalam satuan uang.


Didalam ilmu akuntansi telah berkembang bidang-bidang khusus dimana perkembangan tersebut disebabkan oleh meningkatnya jumlah dan ukuran perusahaan serta peraturan pemerintah. Adapun bidang-bidang akuntansi yang telah mengalami perkembangan antara lain sebagai berikut:


  • Akuntansi Keuangan (Financial atau General Accounting) menyangkut pencatatan transaksi-transaksi suatu perusahaan dan penyusunan laporan berkala dimana laporan tersebut dapat memberikan informasi yang berguna bagi manajemen, para pemilik dan kreditor.

  • Pemeriksaan Akuntansi (Auditing)  merupakan suatu bidang yang menyangkut pemeriksaan laporan-laporan keuangan melalui catatan akuntansi secara bebas yaitu laporan keuangan tersebut diperiksa mengenai kejujuran dan kebenarannya.

  • Akuntansi Manajemen (Management Accounting) merupakan bidang akuntansi yang menggunakan baik data historis maupun data data taksiran dalam membantu manajemen untuk merencanakan operasi-operasi dimasa yang akan datang.

  • Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting) mencakup penyusunan laporan-laporan pajak dan pertimbangan tentang konsekuensi-konsekuensi dari transaksi-transaksi perusahaan yang akan terjadi.

  • Akuntansi Budgeter (Budgetary Accounting) merupakan bidang akuntansi yang merencanakan operasi-operasi keuangan (anggaran) untuk suatu periode dan memberikan perbandingan antara operasi-operasi yang sebenarnya dengan operasi yang direncanakan.

  • Akuntansi untuk Organisasi Nirlaba (Non profit Accounting) merupakan bidang yang mengkhususkan diri dalam pencatatan transaksi-transaksi perusahaan yang tidak mencari laba seperti organisasi keagamaan dan yayasan-yayasan sosial.

  • Akuntansi Biaya (Cost Accounting) merupakan bidanng yang menekankan penentuan dan pemakaian biaya serta pengendalian biaya tersebut yang pada umumnya terdapat dalam persahaan industri.

  • Sistem Akuntansi (Accounting System) meliputi semua tehnik, metode dan prosedur untuk mencatat dan mengolah data akuntansi dalam rangka memperoleh pengendalian intern yang baik, dimana pengendalian intern merupakan suatu sistem pengendalian yang diperoleh dengan adanya struktur organisasi yang memungkinkan adanya pembagian tugas dan sumber daya manusia yang cakap dan praktek-praktek yangn sehat.

  • Akuntansi Sosial (Social Accounting) merupakan bidang yang terbaru dalam akuntansi dan yang paling sulit untuk diterangkan   secara singkat, kerena menyangkut dana-dana kesejahteraan masyarakat.


Sebagai suatu sistem, didalam akuntansi terdapat beberapa asumsi atau konsep dasar. Asumsi dasar tersebut antara lain:

A.   Kesatuan Usaha (Business Entity)

Konsep ini menganggap bahwa aktiva suatu perusahaan terpisah dari aktiva pribadi orang yang menyediakan aktiva (modal) yang dipergunakan dalam perusahaan tersebut. Dalam akuntansi, pengertian konsep kesatuan usaha, utang dan biaya pribadi pemilik akan dikeluarkan dari pembukuan perusahaan walaupun aktiva, utang dan pendapatan perusahaan tersebut dimiliki olehnya sendiri atau dengan kata lain segala utang dan biaya pribadi harus diperhitungkan terpisah dari perusahaan.

B.   Perusahaan Berjalan (Going Concern)

Dalam konsep ini diasumsikan perusahaan didirikan untuk jangka waktu yang ditentukan misalnya di Indonesia untuk perusahaan yang berbentuk PT masa berdirinya adalah 75 tahun, yaitu adanya anggapan bahwa selama satu kesatuan usaha masih menguntungkan, maka dia dapat berjalan terus selama waktu yang tidak terbatas.

C.   Periode Akuntansi (Time Periods)

Mempertimbangkan akan banyaknya berbagai keputusan mengenai jalannya operasi perusahaan, maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan selama berlangsungnya operasi perusahaan maka jangka waktu pembuatan laporan yang umum adalah satu tahun.

D.   Satuan Uang (Money Measurement)

Semua transaksi perusahaan dicatat dalam satuan uang, yaitu sesuatu perubahan aktiva dapat diukur dengan stuan tertentu.

E.   Harta Perolehan (Costing of Assets)

Seluruh aktiva pada umumnya dibukukan sebesar harga perolehannya.

F.   Aspek Ganda (Dual Aspect)

Setiap pencatatan suatu kejadian atau transaksi akan berpengaruh pada sedikitnya dua akun perkiraan dalam pembukuan.

G.   Konsep Akrual (Accrual Concept)

Konsep ini berkaitan dengan perhitungan laba/rugi perusahaan yang menekankan suatu kejadian pada suatu periode tertentu baik merupakan biaya maupun hasil.

Itulah beberapa pengertian akuntansi dan fungsi bidang akuntansi, mudah - mudahan bermanfaat.

Jumat, 19 Juli 2013

NAMA - NAMA PERKIRAAN ( AKUN ) DAN ISTILAH DALAM BAHASA INGGRIS

Account Title
Artinya
Assets
Harta
Current Assets
Harta Lancar

Cash In Bank
Kas di Bank
Petty Cash
Kas Kecil
Account Receivable
Piutang Dagang
Allowance For Doubtful Debt
Penyisihan Kerugian Piutang
Furniture And Fixture
Perabot & Inventaris
Interest Receivable
Piutang Bunga
Notes Receivable
Piutang Wesel
Merchandise Inventory
Persediaan Barang Dagangan
Marketable Securities
Surat-Surat Berharga
Supplies
Perlengkapan
Store Supplies
Perlengkapan Toko
Office Supplies
Perlengkapan Kantor
Prepaid Advertising
Iklan Dibayar Dimuka
Prepaid Expense
Biaya Dibayar Dimuka
Prepaid Insurance
Ansuransi Dibayar Dimuka
Prepaid Rent
Sewa Dibayar Dimuka
Long Term Investment
Investasi Jangka Panjang
Investment In Bond
Investasi Dalam Obligasi
Investment In Common Stock
Investasi Dalam Saham
Temporary Investment
Investasi Jangka Pendek

Fixed Assets
Harta Tetap

Equipment
Peralatan
Acumulated depreciation of equipment
Akumulasi Penyusutan Peralatan
Store Equipment
Peralatan Toko
Acumulated depreciation of store equipment
Akumulasi Penyusutan Peralatan Toko
Office Equipment
Peralatan Kantor
Acumulated depreciation of office equipment
Akumulasi Penyusutan Peralatan Kantor
Building
Gedung
Acumulated depreciation of building
Akumulasi Penyusutan Gedung
Land
Tanah
Acumulated depreciation of land
Akumulasi Penyusutan Tanah
Machine
Mesin
Acumulated depreciation of machine
Akumulasi Penyusutan Mesin
Motor Vehicle
Kendaraan
Acumulated depreciation of motor vehicle
Akumulasi Penyusutan Kendaraan
Vat In
PPN Masukan

Intangible Fixed Assets
Harta Tidak Berwujud

Goodwill
Nama Baik
Franchise
Hak Istimewa
Leasing
Hak Sewa

Liabilities
Kewajiban

Account Payable
Hutang Dagang
Bank Payable / Loan From Bank
Hutang Bank
Bond Payable
Hutang Obligasi
Interest Payable
Hutang Bunga
Mortgage Payable
Hutang Hipotek
Notes Payable
Hutang Wesel
Salaries Payable
Hutang Gaji
Tax Payable
Hutang Pajak
Accrued Expense
Hutang Biaya
Unearned Rent
Sewa Diterima Dimuka
Unearned Revenue
Pendapatan Diterima Dimuka
Vat Out
PPN Keluaran

Equity
Modal

Paid Up Capital
Setoran Modal
Prive
Pengambilan Pribadi
Drawing
Pengambilan Pribadi
Devidend
Pengambilan Saham
Income Summary
Ikhtisar Laba Rugi
Common Stock
Saham
Preferred Stock
Saham Preferen / Istimewa
Retained Earning
Laba Di Tahan

Revenue
Pendapatan

Sales
Penjualan
Sales Return
Pengembalian Penjualan
Sales Discount
Potongan Penjualan
Commosion Income
Pendapatan Dari Komisi
Consignment Income
Pendapatan Dari Konsinyasi
Fare Income
Pendapatan Dari Angkutan
Fees Earned
Honor
Income From Joint Venture
Pendapatan Dari Usaha Petungan
Interest Income
Pendapatan Bunga
Other Income
Pendapatan Lain-Lain
Recovery Income
Pendapatan Diterima Kembali
Rent Income
Pendapatan Sewa
Purchase
Pembelian
Purchase Return
Pengembalian Pembelian
Purchase Discount
Potongan Pembelian
Cost Of Goods Sold
Harga Pokok Penjualan

Expense
Biaya

Advertising Expense

Biaya Iklan
Telephone & Electeicity Expense
Biaya Telepon dan Listrik
Store Supplies Expense
Biaya Perlengkapan Toko
Bad Debt Expense
Biaya Kerugian Piutang
Depreciation Expense
Biaya Penyusutan Harta
Insurance Expense
Biaya Asuransi
Rent Expense
Biaya Sewa
Wages & Salaries Expense
Biaya Upah dan gaji
Other Operating Expense
Biaya Operasi Lainnya
Office Salaries Expense
Biaya Gaji Kantor
Store Salaries Expense
Biaya Gaji Toko
Salesmen Salaries Expense
Biaya Gaji Bagian Penjualan
Supplies Expense
Biaya Perlengkapan Toko
Office Supplies Expense
Biaya Perlengkapan Kantor
Administrative Expense
Biaya Administrasi
Interest Expense
Biaya Bunga
Miscellanious Expense
Biaya Rupa-Rupa
Motor Vehicle Expense
Biaya Kendaraan
Utilities Expense
Biaya Prasarana
Bank Service Charge
Biaya Administrasi Bank
Income Tax Expense
Biaya Pajak Penghasilan
Depreciation Expense Of Building
Biaya Penyusutan Gedung
Depreciation Expense Of Equipment
Biaya penyusutan Peralatan
Depreciation Expense Of Furniture And Fixture
Biaya Penyusutan Perabot/Inventaris
Depreciation Expense Of Machine
Biaya Penyusutan Mesin
Depreciation Expense Of Motor Vehicle
Biaya Penyusutan Kendaraan
Depreciation Expense Of Office Equipment
Biaya Penyusutan Peralatan Kantor
Depreciation Expense Of Store Equipment
Biaya Penyusutan Peralatan Toko
Freight In
Ongkos Angkut Pembelian
Freight Out
Ongkos Angkut Penjualan



Kamis, 21 Maret 2013

Mengenal Jenis Investasi


Mengenal Jenis Investasi
Investasi pada Aset riil adalah investasi pada aset yang memiliki wujud. Contohnya aset riil ini adalah properti (tanah & rumah), emas, dan logam mulia lainnya. Berinvestasi pada aset riil merupakan hal yang umum dilakukan. Contohnya, kita membeli properti dan kemudian menyewakannya sehingga
mendapatkan pendapatan bulanan. Ketika properti itu selesai disewa umumnya harganya akan naik, Kita dapat menjualnya dan mendapatkan keuntungan. Kita umumnya akan mendapatkan banyak keuntungan dari berinvestasi di aset riil ini, karena meskipun harganya bisa naik-turun, tetapi dalam jangka panjang nilainya cenderung meningkat.


Yang kedua adalah Investasi pada Aset Finansial. Aset finansial merupakan aset yang wujudnya tidak terlihat, tetapi tetap memiliki nilai yang tinggi. Umumnya aset finansial ini terdapat di dunia perbankan dan juga di pasar modal, yang di Indonesia dikenal dengan Bursa Efek Indonesia. Beberapa contoh dari aset finansial adalah instrumen pasar uang, obligasi, saham, dan reksa dana.
(sumber http://www.danareksaonline.com/PerencanaanKeuangan/JenisInvestasi/tabid/146/language/id-ID/Default.aspx)

Apa lagi bedanya jenis investasi tersebut?

Menurut saya pribadi investasi pada aset riil sifatnya lebih ke arah jangka panjang, salah satunya karena sifatnya yang tidak likuid contohnya properti. Maksudnya likuid disini adalah instrumen investasi yang dapat segera diubah menjadi uang kas (cash) misalnya untuk memenuhi kewajiban. Tentunya dibutuhkan waktu agar sebuah properti bisa terjual (kalo lokasinya tidak strategis, atau harganya diatas harga pasar bisa bertahun-tahun lo...). Emas pun rata-rata baru mengalami kenaikan signifikan diatas jangka waktu 5 tahun setelah pembelian.
Sedangkan aset finansial sifatnya jauh lebih likuid, dalam artian relatif cepat dicairkan dananya. Jadi lebih cocok digunakan untuk jangka pendek alias untuk berjaga-jaga. Misalkan kita memiliki deposito dan kita sedang membutuhkan uang maka deposito tersebut dapat kita cairkan segera meskipun ada penalty yang harus dibayar. Begitu pula dengan saham, tabungan, reksadana dan aset finansial lainnya.

Demikian kira-kira Jenis-jenis investasi yang ada. Jika ditanya mana jenis investasi yang terbaik? Nah, hal ini akan saya postingkan dalam artikel Memilih Investasi Riil dan Finansial. Disimak ya! :)